Rabu, 04 Maret 2015

beberapa tempat wisata di kota kudus



1. Makam Sunan Kudus
Makam Sunan Kudus terletak tidak jauh dari Kota Kudus. Di dalam kompleks Makam Sunan Kudus terdapat Menara Kudus dan Masjid Menara Kudus. Menara Kudus memiliki arsitektur bangunan yang sangat unik. Bangunan ini merupakan peninggala dari Sunan Kudus.
Image result for makam sunan kudus

2. Makam Sunan Muria
Makam Sunan Muria terdapat di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Berbeda dengan Makam Sunan Kudus, Makam Sunan Muria letaknya agak jauh dari Kota Kudus. Tepatnya Makam Sunan Muria terdapat di lereng Gunung Muria, sehingga loksinya agak keatas. Namun jangan khawatir di tempat ini banyak tukang ojek yang siap mengantarkan peziarah ke lokasi Makam Sunan Muria.
Image result for makam sunan muria

3. Air Terjun Monthel
Air Terjun Monthel berdekatan dengan Makam Sunan Muria. Air terjun ini memiliki ketinggian 25 meter. Lokasi wisata Air Terjun Monthel belum begitu ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Hal itu mungkin karena tempat ini belum digarap secara maksimal oleh Pemerintah Kabupaten Kudus.
Image result for Air Terjun Monthel

4. Museum Kretek Kudus
Museum Kretek didedikasikan khusus oleh masyarakat Kudus yang telah turun-temurun mengembangkan industri rokok kretek sampai sekarang. Dalam Musium ini banyak menyimpan benda-benda yang berhubungan dengan Industri Rokok Nasional. Selain itu juga mengoleksi berbagai macam bungkus rokok yang pernah diproduksi, diorama pembuatan rokok kretek secara tradisional dll.
Image result for Museum Kretek Kudus


5. Situs Pati Ayam
Situs Pati Ayam terdapat di Desa Terban Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Situs Pati Ayam merupakan sebuah museum tempat penyimpanan berbagai macam fosil yang pernah ditemukan warga sekitar. Kawasan Pati ayam ditengarai merupakan pusat peradaban manusia purba, sehingga banyak ditemukan berbagai acam fosil seperti gading gajah purba, gigi geraham dll
Image result for Situs Pati Ayam


6. Air Tiga Rasa
Air Tiga Rasa juga berlokasi di dekat Kompleks Makam Sunan Muria. Dinamakan Air Tiga Raa karena di tempat ini terdapat sumber mata air yang memiliki 3 macam varian rasa.



7. Rahtawu
Rahtawu merupakan sebuah nama desa yang berlokasi di lereng Muria sebelah selatan/barat. Desa rahtawu ini merupakan sebuah desa yang berada di Kec. Gebog, Kab. Kudus. Rahtawu berada pada ketinggian 1.627 mdpl. Kita bisa menikmati suasana pegunungan dengan udara yang sejuk dan segar yang masih sedikit terkena polusi. Selain itu kita bisa memandang indahnya pemandangan khas pegunungan saat menuju ke desa Rahtawu. Di rahtawu kita bisa mencoba mandi di sungai yang masih jernih yang dihiasi batu kali. Selain itu kita bisa mengunjungi beberapa  bangunan pertapaan.
Image result for RahtawuImage result for Rahtawu


8. Waterboom Mulia Wisata
Waterboom Mulia Wisata terletak di Jalan Kudus-Colo, kilometer 12, Desa Lau, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Waterboom ini merupakan satu satunya wahana air yang ada di Kudus yang baru saja diresmikan pada tahun 2011. Terdapat berbagai wahana permainan air seperti ember besar, kolam arus, dan kolam renang standar. Jika tak ingin bermain air, kita bisa juga mencoba ATV atau hanya sekedar mancing. Terdapat juga mini market, warung makan, kantin dan aneka buah dan jus. Jadi tidak usah khawatir dan repot membawa bekal dari rumah. Waterboom ini buka mulai jam 08.00 sampai 17.00 setiap hari.

Image result for Waterboom Mulia WisataImage result for Waterboom Mulia Wisata

9. Wisata Kuliner
Di setiap daerah pasti ada makanan yang khas termasuk kota kudus, makanan khas kota kudus antara lain soto kudus, soto kerbau, sate kerbau, swike entog, garang asem dan lenthog tanjung. Sedangkan untuk jajanan khas Kota Kudus adalah Jenang Kudus.

nah . . ini nih tempat wisata yang pernah aku kunjungi .. tapi ..
masih banyak lagi hlo yang lebih keren :)

Sejarah Asal -usul Kota Kudus

Sejarah Kota Kudus tidak terlepas dari Sunan Kudus. Karena keahlian dan ilmunya, maka Sunan Kudus diberi tugas memimpin para Jamaah Haji, sehingga beliau mendapat gelar “Amir Haji” yang artinya orang yang menguasai urusan para Jama’ah Haji. Beliau pernah menetap di Baitul Maqdis untuk belajar agama Islam. Ketika itu disana sedang berjangkit wabah penyakit, sehingga banyak orang yang mati. Berkat usaha Ja’far Shoddiq, wabah tersebut dapat diberantas.
Atas jasa-jasanya, maka Amir di Palestina memberikan hadiah berupa Ijazah Wilayah, yaitu pemberian wewenang menguasai suatu daerah di Palestina. Pemberian wewenang tersebut tertulis pada batu yang ditulis dengan huruf arab kuno, dan sekarang masih utuh terdapat di atas Mihrab Masjid Menara Kudus (lihat gambar).

Peran Sunan Kudus
Sunan Kudus memohon kepada Amir Palestina yang sekaligus sebagai gurunya untuk memindahkan wewenang wilayah tersebut ke pulau Jawa. Permohonan tersebut dapat disetujui dan Ja’far Shoddiq pulang ke Jawa. Setelah pulang, Ja’far Shoddiq mendirikan Masjid di daerah Kudus pada tahun 1956 H atau 1548 M. Semula diberi nama Al Manar atau Masjid Al Aqsho, meniru nama Masjid di Yerussalem yang bernama Masjidil Aqsho. Kota Yerussalem juga disebut Baitul Maqdis atau Al-Quds. Dari kata Al-Quds tersebut kemudian lahir kata Kudus, yang kemudian digunakan untuk nama kota Kudus sekarang. Sebelumnya mungkin bernama Loaram, dan nama ini masih dipakai sebagai nama Desa Loram sampai sekarang. Masjid buatan Sunan Kudus tersebut dikenal dengan nama masjid Menara di Kauman Kulon. Sejak Sunan Kudus bertempat tinggal di daerah itu, jumlah kaum muslimin makin bertambah sehingga daerah disekitar Masjid diberi nama Kauman, yang berarti tempat tinggal kaum muslimin.
 
Cerita Rakyat
Ada cerita rakyat di Kudus tentang 'apa sebab masyarakat Kudus sampai sekarang tidak menyembelih sapi'?. Sebelum kedatangan Islam, daerah Kudus dan sekitarnya merupakan Pusat Agama Hindu. Dahulu Sunan Kudus ketika dahaga pernah ditolong oleh seorang pendeta Hindu dengan diberi air susu sapi. Maka sebagai rasa terima kasih, Sunan Kudus waktu itu melarang menyembelih binatang sapi dimana dalam agama Hindu, sapi merupakan hewan yang dimuliakan.  
 
Hari Jadi Kota Kudus
Hari Jadi Kota Kudus di tetapkan pada tanggal 23 September 1549 M dan diatur dalam Peraturan Daerah (PERDA) No. 11 tahun 1990 tentang Hari Jadi Kudus yang di terbitkan tanggal 6 Juli 1990 yaitu pada era Bupati Kolonel Soedarsono. Hari jadi Kota Kudus dirayakan dengan parade, upacara, tasyakuran dan beberapa kegiatan di Al Aqsa / Masjid Menara yang dilanjutkan dengan ritual keagamaan seperti doa bersama dan tahlil.

nah .. itu tadi sejarah singkat kota kudus ,
sumber : http://legendaraya.blogspot.com/2011/01/sejarah-asal-usul-kota-kudus.html